Selamat pagi semua.Alhamdulillah pada kesempatan pagi ini saya kembali bisa kembali mengisi Artiket Pada blog ,yang bisa di bilang abal-abal heheh..:D Oke pagi ini saya mw share Tentang Mata Kuliah Saya Pendidikan Agama Islam,,.selamat Belajar
Pengertian
Agama Islam dan Ruang Lingkup Ajarannya
Etimologi
Berdasarkan ilmu bahasa (Etimologi)
kata ”Islam” berasal dari bahasa Arab, yaitu kata salima yang berarti selamat,
sentosa dan damai. Dari kata itu terbentuk kata aslama, yuslimu, islaman, yang
berarti juga menyerahkan diri, tunduk, paruh, dan taat. Sedangkan muslim yaitu
orang yang telah menyatakan dirinya taat, menyerahkan diri, patuh, dan tunduk
kepada Allah s.w.t
Terminilogi
Secara
istilah (terminologi), Islam berarti suatu nama bagi agama yang
ajaran-ajarannya diwahyukan Allah kepada manusia melalui seorang rasul.
Ajaran-ajaran yang dibawa oleh Islam merupakan ajaran manusia mengenai berbagai
segi dari kehidupan manusia. Islam merupakan ajaran yang lengkap , menyeluruh
dan sempurna yang mengatur tata cara kehidupan seorang muslim baik ketika
beribadah maupun ketika berinteraksi dengan lingkungannya.
Islam juga merupakan agama yang dibawa oleh Nabi Adam, Nabi Ibrahim, Nabi Ya’kub, Nabi Musa, Nabi Sulaiman, Nabi Isa as. Dan nabi-nabi lainnya
Dalam Al-Quran surah Al-Baqarah ayat 132,
Allah berfirman :
وَوَصَّىٰ
بِہَآ إِبۡرَٲهِـۧمُ بَنِيهِ وَيَعۡقُوبُ يَـٰبَنِىَّ إِنَّ ٱللَّهَ ٱصۡطَفَىٰ
لَكُمُ ٱلدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسۡلِمُونَ
Yang Artinya :”Nabi Ibrahim telah berwasiat kepada anak-anaknya, demikian pula Nabi
Ya’kub, Ibrahim berkata : Sesungguhnya Allah telah memilih agama Islam sebagai
agamamu, sebab itu janganlah kamu meninggal melainkan dalam memeluk agama
Islam”. (QS. Al-Baqarah, 2:132)
Nabi Isa juga membawa agama Islam,
seperti dijelaskan dalam ayat yang berbunyi sebagai berikut :
فَلَمَّآ أَحَسَّ
عِيسَىٰ مِنۡہُمُ ٱلۡكُفۡرَ قَالَ مَنۡ أَنصَارِىٓ إِلَى ٱللَّهِۖ قَالَ
ٱلۡحَوَارِيُّونَ نَحۡنُ أَنصَارُ ٱللَّهِ ءَامَنَّا بِٱللَّهِ وَٱشۡهَدۡ بِأَنَّا
مُسۡلِمُونَ
Yang Artinya : ”Maka ketika Nabi Isa mengetahui keingkaran dari mereka (Bani Israil)
berkata dia : Siapakah yang akan menjadi penolong-penolongku untuk menegakkan
agama Allah (Islam)? Para Hawariyin (sahabat beriman kepada Allah, dan saksikanlah
bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang muslim” (QS. Ali Imran, 3:52).
Dengan demikian Islam adalah agama
Allah yang diwahyukan kepada Rasul-rasul-Nya untuk diajarkankan kepada
manusia.Dibawa secara berantai (estafet) dari satu generasi ke generasi
selanjutnya dari satu angkatan ke angkatan berikutnya.Islam adalah rahmat,
hidayat, dan petunjuk bagi manusia dan merupakan manifestasi dari sifat rahman
dan rahim Allah swt.
Agama-agama selain Islam umumnya diberi nama yang dihubungkan dengan manusia yang mendirikan atau yang menyampaikan agama itu atau dengan tempat lahir agama bersangkutan seperti agama Budha (Budhism), agama Kristen (Christianity), atau agama Yahudi (Judaism). Nama agama yang disampaikan oleh Nabi Muhammad ini tidak dihubungkan dengan nama orang yang menyampaikan wahyu itu kepada manusia atau nama tempat agama itu mula-mula tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu penamaan Muhamedanism untuk agama Islam dan Mohammedan untuk orang-orang Islam yang telah dilakukan berabad- abad oleh orang Barat, terutama oleh para orientalis adalah salah. Kesalahan ini disebabkan karena para penulis Barat menyamakan agama Islam dengan agama-agama lain, misalnya dengan Chrisianity yang diajarkan oleh Jesus Kristus atau Budhism yang diajarkan oleh Budha Gautama dan lain-lain.
Memahami ajaran Islam dengan sebaik-baiknya, merupakan komitmen umat Islam terhadap Islam.Komitmen tersebut intinya terdapat dalam QS. Al-Asr(103) yang berbunyi :
Agama-agama selain Islam umumnya diberi nama yang dihubungkan dengan manusia yang mendirikan atau yang menyampaikan agama itu atau dengan tempat lahir agama bersangkutan seperti agama Budha (Budhism), agama Kristen (Christianity), atau agama Yahudi (Judaism). Nama agama yang disampaikan oleh Nabi Muhammad ini tidak dihubungkan dengan nama orang yang menyampaikan wahyu itu kepada manusia atau nama tempat agama itu mula-mula tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu penamaan Muhamedanism untuk agama Islam dan Mohammedan untuk orang-orang Islam yang telah dilakukan berabad- abad oleh orang Barat, terutama oleh para orientalis adalah salah. Kesalahan ini disebabkan karena para penulis Barat menyamakan agama Islam dengan agama-agama lain, misalnya dengan Chrisianity yang diajarkan oleh Jesus Kristus atau Budhism yang diajarkan oleh Budha Gautama dan lain-lain.
Memahami ajaran Islam dengan sebaik-baiknya, merupakan komitmen umat Islam terhadap Islam.Komitmen tersebut intinya terdapat dalam QS. Al-Asr(103) yang berbunyi :
وَٱلۡعَصۡرِ ١
إِنَّ ٱلۡإِنسَـٰنَ لَفِى
خُسۡرٍ ٢
٣
إِلَّا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَعَمِلُواْ ٱلصَّـٰلِحَـٰتِ وَتَوَاصَوۡاْ
بِٱلۡحَقِّ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلصَّبۡرِ
Artinya :
Demi masa. (1)
Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam
kerugian, (2)
kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal
saleh dan nasehat menasehati supaya menta’ati kebenaran dan nasehat menasehati
supaya menetapi kesabaran. (3)
Berdasarkan dari surat Al-Asr di atas ada 5 (lima) komitmen atau kerikatan seorang muslim dan muslimat terhadap Islam. Komitmen tersebut adalah :
Berdasarkan dari surat Al-Asr di atas ada 5 (lima) komitmen atau kerikatan seorang muslim dan muslimat terhadap Islam. Komitmen tersebut adalah :
- Meyakini, mengimani kebebaran agama Islam seyakin-yakinnya.
- Mempelajari, mengilmui ajaran Islam secara baik dan benar.
- Mengamalkan ajaran Islam dalam kehidupan pribadi, keluarga dan masyarakat.
- Mendakwahkan, menyebarkan ajaran Islam secara bijaksana disertai argumentasi yang meyakinkan dengan bahasa yang baik dan,
- Sabar dalam berIslam, dalam meyakini mempelajari, mengamalkan dan mendakwahkan agama Islam.
Disamping itu Agama Islam adalah ajaran yang mencakup akidah/keyakinan dan
syariat/hukum. Islam adalah ajaran yang sempurna, baik ditinjau dari sisi
aqidah maupun syariat-syariat yang
diajarkannya:
- Islam memerintahkan untuk menauhidkan Allah ta’ala dan melarang kesyirikan.
- Islam memerintahkan untuk berbuat jujur dan melarang dusta.
- Islam memerintahkan untuk berbuat adil dan melarang aniaya.
- Islam memerintahkan untuk menunaikan amanat dan melarang berkhianat.
- Islam memerintahkan untuk menepati janji dan melarang pelanggaran janji.
- Islam memerintahkan untuk berbakti kepada kedua orang tua dan melarang perbuatan durhaka kepada mereka.
- Islam memerintahkan untuk menjalin silaturahim (hubungan kekerabatan yang terputus) dengan sanak famili dan Islam melarang perbuatan memutuskan silaturahim.
- Islam memerintahkan untuk berhubungan baik dengan tetangga dan melarang bersikap buruk kepada mereka.
Secara
umum dapat dikatakan bahwasanya Islam memerintahkan semua akhlak yang mulia dan
melarang akhlak yang rendah dan hina.Islam memerintahkan segala macam amal
salih dan melarang segala amal yang jelek. Allah ta’ala berfirman,
Yang artinya “Sesungguhnya Allah memerintahkan berbuat adil, ihsan
dan memberikan nafkah kepada sanak kerabat.Dan Allah melarang semua bentuk
perbuatan keji dan mungkar, serta tindakan melanggar batas.Allah mengingatkan
kalian agar kalian mau mengambil pelajaran.”(QS. An Nahl: 90)
B. POKOK-POKOK
AJARAN ISLAM
Pada
dasarnya pokok-pokok ajaran Islam itu tebagi atas beberapa bagian :
1.
Aqidah
2.
Ibadah
3.
Akhlak
4.
Muamalah
Semua Muslim yang mengamalkan ajaran tersebut adalah untuk
mencapai satu tujuan utama yakni Mengharap Ridho dari Allah SWT ,sekaligus
untuk keselamatan didunia dan diakhirnya kelak.
Semua Muslim
diseluruh dunis berpedoman pada Al- Qur’an
dan As Sunah (Hadist).kemudian dari itu
pokok –pokok Ajara islam tersebut meliputi lagi pada beberapa bagian
sebagai berikut ;
a.
Aqidah Meliputi pada
Rukun Iman
b.
Ibadah Meliputi
a.
Ibadah yang khas
Meliputi Tharah, dan rukun Islam
b.Ibadaha bidang umum meliputi belajar,berjuang,mengajar
,berkarya dll.
b.
Akhlak meliputi
Pembahasan sekitar hubungan
a.
Akhlak manusia dengan
khalik
b.Akhlak manusia dengan manusia meliputi pembinaan diri
pribadi ,keluarga ,tetangga,masayarakat,dan bangsa.
c.
Akhlak manusia dengan
makhluk lain spereti alam dan sebagainya.
c.
Muamalah
a.
Hukum Niaga
b.Hukum Muamalat
c.
Hukum jinayat
d.
Hukum perang
e.
Hukum
Sosial,Ekonomio,politik dan sebagainya.
f.
Hukum khalifah ( Hukum
Negara ,Pemerintahan).
1 .Pengertian Aqidah
Aqidah berasal dari Bahasa Arab :
عَقَدَ –
يَعْقِدُ – عَقِيْدَةً ( جمع = عَقَائِدُ)
yang berarti
mengikat atau membuhul, menyimpulkan, mengokohkan, menjanjikan. Arti
menurut bahasa, akidah berarti yang diikat, yang dibuhul, yang disimpulkan,
yang dikokohkan, yang dijanjikan (Ensiklopedi Hukum Islam jilid 1 halaman 78).
Akidah menurut istilah adalah unsur-unsur yang harus
dibenarkan dengan hati dan diterima dengan rasa puas serta terhujam kuat dalam
lubuk jiwa yang tidak dapat digoncangkan oleh keragu-raguan.Dalam definisi yang
lain disebutkan akidah adalah suatu pokok atau dasar keyakinan yang harus
dipegang oleh orang yang mempercayainya.
Rukun Iman 6 Perkara
Iman adalah keyakinan kita pada 6
rukun iman.Islam adalah pokok-pokok ibadah yang wajib kita kerjakan. Ada pun
Ihsan adalah cara mendekatkan diri kita kepada Allah.
Tanpa iman semua amal perbuatan baik
kita akan sia-sia. Tidak ada pahalanya di akhirat nanti:
”Dan orang-orang kafir
amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang
disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia
tidak mendapatinya sesuatu apapun…” [An Nuur:39]
”Orang-orang yang kafir
kepada Tuhannya, amalan-amalan mereka adalah seperti abu yang ditiup angin
dengan keras pada suatu hari yang berangin kencang. Mereka tidak dapat
mengambil manfaat sedikitpun dari apa yang telah mereka usahakan (di dunia).
Yang demikian itu adalah kesesatan yang jauh.” [Ibrahim:18]
Iman ini harus dilandasi ilmu yang
mantap sehingga kita bisa menjelaskannya kepada orang lain. Bukan sekedar
taqlid atau ikut-ikutan.
Sebagaimana hadits di atas, rukun
Iman ada 6.
1) Pertama
Iman kepada Allah. Artinya kita meyakini adanya Allah dan tidak ada Tuhan
selain Allah. Di bab-bab berikutnya akan dijelaskan secara rinci tentang hal
ini.
2) Rukun Iman
yang kedua adalah iman kepada Malaikat-malaikat Allah. Kita yakin bahwa
Malaikat adalah hamba Allah yang selalu patuh pada perintah Allah.
3) Rukun Iman
yang ketiga adalah beriman kepada Kitab-kitabNya. Kita yakin bahwa Allah telah
menurunkan Taurat kepada Musa, Zabur kepada Daud, Injil kepada Isa, dan Al
Qur’an kepada Nabi Muhammad. Namun kita harus yakin juga bahwa semua
kitab-kitab suci di atas telah dirubah oleh manusia sehingga Allah kembali
menurunkan Al Qur’an yang dijaga kesuciannya sebagai pedoman hingga hari kiamat
nanti.
”Maka kecelakaan yng besar bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan
tangan mereka sendiri, lalu dikatakannya; “Ini dari Allah”, dengan maksud untuk
memperoleh keuntungan yang sedikit dengan perbuatan itu.Maka kecelakaan yang
besarlah bagi mereka, akibat apa yang ditulis oleh tangan mereka sendiri, dan
kecelakaan yang besarlah bagi mereka, akibat apa yang mereka kerjakan.” [Al
Baqarah:79]
Kita harus meyakini kebenaran Al Qur’an dan mengamalkannya:
”Kitab Al Quran ini tidak ada
keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa” [Al Baqarah:2]
1) Rukun Iman
yang keempat adalah beriman kepada Rasul-rasul (Utusan) Allah. Rasul/Nabi
merupakan manusia yang terbaik yang pantas dijadikan suri teladan yang diutus
Allah untuk menyeru manusia ke jalan Allah. Ada 25 Nabi yang disebut dalam Al
Qur’an yang wajib kita imani di antaranya Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Isa, dan
Muhammad.
Karena ajaran Nabi-Nabi sebelumnya telah dirubah ummatnya,
kita harus meyakini bahwa Nabi Muhammad adalah Nabi terakhir yang harus kita
ikuti ajarannya.
”Muhammad bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi
dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi…” [Al Ahzab:40]
1) Rukun Iman
yang kelima adalah beriman kepada Hari Akhir (Kiamat/Akhirat). Kita harus yakin
bahwa dunia ini fana. Suatu saat akan tiba hari Kiamat. Pada saat itu manusia
akan dihisab. Orang yang beriman dan beramal saleh masuk ke surga. Orang yang
kafir masuk neraka.
Selain kiamat besar kita juga harus yakin akan kiamat kecil
yaitu mati. Setiap orang pasti mati.Untuk itu kita harus selalu hati-hati dalam
bertindak.
2) Rukun Iman
yang keenam adalah percaya kepada Takdir/qadar yang baik atau pun yang buruk.
Meski manusia wajib berusaha dan berdoa, namun apa pun hasilnya kita harus
menerima dan mensyukurinya sebagai takdir dari Allah.
Itu Aja dulu ya Nanti saya sambung lagi wasalam........
Tidak ada komentar:
Posting Komentar